Jumat, 13 Februari 2009

kata-kata bijak

Smile is the shortest distance between two people.Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia .
Real power does not hit hard , but straight to the point.Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran
You have to endure caterpillars if you want to see butterflies. (Antoine De Saint)Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu. (Antoine De Saint)
Only the man who is in the truth is a free man.Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.
Every dark light is followed by a light morning.Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.
Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself.Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri.
The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan.
To be silent is the biggest art in a conversation.Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.
The worst in the business world is the situation of no decision. (Napoleon).Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan. (Napoleon).
Dig a well before you become thirsty.Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.
Good manners consist of small sacrifices.Sopan – santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan –pengorbanan kecil.
IDEAS ARE ONLY SEEDS, TO PICK THE CROPS NEEDS PERSPIRATION.GAGASAN-GAGASAN HANYALAH BIBIT, MENUAI HASILNYA MEMBUTUHKAN KERINGAT.
LAZINESS MAKES A MAN SO SLOW THAT POV ERTY SOON OVERTAKE HIM.KEMALASAN MEMBUAT SESEORANG BEGITU LAMBAN SEHINGGA KEMISKINAN SEGERA MENYUSUL.
THOSE WHO ARE ABLE TO CONTROL THEIR RAGE CAN CONQUER THEIR MOST SERIOUS ENEMY.SIAPA YANG DAPAT MENAHAN MARAHNYA MAMPU MENGALAHKAN MUSUHNYA YANG PALING BERBAHAYA.
KNOWLEDGE AND SKILLS ARE TOOLS, THE WORKMAN IS CHARACTER.PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ADALAH ALAT, YANG MENENTUKAN SUKSES ADALAH TABIAT.
A HEALTHY MAN HAS A HUNDRED WISHES, A SICK MAN HAS ONLY ONE.ORANG YANG SEHAT MEMPUNYAI SERATUS KEINGINAN, ORANG YANG SAKIT HANYA PUNYA SATU KEINGINAN
A MEDICAL DOCTOR MAKES ONE HEALTHY, THE NATURE CREATES THE HEALTH. (Aristoteles)SEORANG DOKTER MENYEMBUHKAN, DAN ALAM YANG MENCIPTAKAN KESEHATAN. (Aristoteles)
THE MAN WHO SAYS HE NEVER HAS TIME IS THE LAZIEST MAN.(Lichtenberg)ORANG YANG MENGATAKAN TIDAK PUNYA WAKTU ADALAH ORANG YANG PEMALAS.(Lichterberg)
POLITENESS IS THE OIL WHICH REDUCES THE FRICTION AGAINST EACH OTHER. (Demokritus).SOPAN-SANTU ADALAH IBARAT MINYAK YANG MENGURANGI GESEKAN SATU DENGAN YANG LAIN. (Demokritus).
A DROP OF INK CAN MOVE A MILLION PEOPLE TO THINK.SETETES TINTA BISA MENGGERAKAN SEJUTA MANUSIA UNTUK BERFIKIR.
WE CAN TAKE FROM OUR LIFE UP TO WHAT WE PUT TO IT.APA YANG BISA KITA DAPAT DARI KEHIDUPAN KITA TERGANTUNG DARI APA YANG KITA MASUKKAN KE SITU.
REAL POWER DOES NOT HIT HARD, BUT STRAIGHT TO THE POINT.KEKUATAN YANG SESUNGGUHNYA TIDAK MEMUKUL DENGAN KERAS, TETAPI TEPAT SASARAN
IF YOU LEAVE EVERYTHING TO YOUR GOOD LUCK, THEN YOU MAKE YOUR LIFE A LOTTERY.JIKA ANDA MENGANTUNGKAN DIRI PADA KEBERUNTUNGAN SAJA, ANDA MEMBUAT HIDUP ANDA SEPERTI LOTERE.
REAL POWER DOES NOT HIT HARD, BUT STRAIGHT TO THE POINT.KEKUATAN YANG SESUNGGUHNYA TIDAK MEMUKUL DENGAN KERAS, TETAPI TEPAT SASARAN.
BEING CAREFUL IN JUDGING AN OPINION IS A SIGN OF WISDOM.KEHATI-HATIAN DALAM MENILAI PENDAPAT ORANG ADALAH CIRI KEMATANGAN JIWA.
YOU RECOGNIZE BIRDS FROM THEIR SINGGING, YOU DO PEOPLE FROM THEIR TALKS.BURUNG DIKENAL DARI NYANYIANNYA, MANUSIA DARI KATA-KATANYA.
ONE OUNCE OF PREVENT IS EQUAL TO ONE POUND OF MEDICINE.SATU ONS PENCEGAHAN SAMA NILAINYA DENGAN SATU PON OBAT.

Reportase

Reportase

1. A. kondisi peralatan/cara pengoperasian tape recorder
· Baterai dan kaset harus di pastikan kondiasi siap pakai
· Sebelum reporatase tombol harus dalam keadaan standbay
· Pastikan saat merekam,volume dalam posisi 0
· Agar suara jernih jarak tipe dengan bibir miimal 1 jangka
· Untuk merekam tekan tombol play dan rec
· Tekan tombol pause untuk jeda
· Tekan stop bila sudah selesai
B. Handphone untuk reportase live dalam radio
· Pastikan baterai Hp full
· Jika diperlukan membawa hadset,agar suara dapat terdengar dengan jelas
· Membawa note book dan alat tulis
2. Persiapannya
1. Untuk reportase langsung
· menggunakan HT agar dapat berkomonikasi dengan kru radio
2. Untuk reportase tidak langsung
· Menggunakan tepe + kaset untuk merekam hasil reportase
3. Tim work
· Produser sebagai pengarah acara
· Unit manager menyiapkan peralatan yang di butuhkan
· Logistik : orang yang menyiapkan makanan
· Pengrah acara
· Pengarah setting
4. Rown down
· Susun mata acara sesuai dengan yang di inginkan


5. transcript
· Daftar pertanyaan
· Naskah
· Hasil pertanyaan : merupakan jawaban/uraian dari nara sumber
· Menentukan nara sumber
6. Persiapan sebelum rekaman
· Naskah yang sudah dibuat lebih baik diedit
terlebih dulu,agar dapat mempertanyakan yang
layak/tidak untuk di ON AIR kan
· Durasi disesuaikan dengan randown yang telah di
buat

7. naskah siap untuk di udarakan
· hasil rekaman dipindah kekomputer untuk kemudian di edit
· setelah diedit hasil reportase siap untuk diudarakan




wawancara


1. Topik/daftar pertanyaan
Menentukan topik disesuaikan dengan peristiwa yang akan dilaporkan dari suatu kejadian baik langsung maupun tidak langsung.
Menyusun daftar pertanyaan untuk memperoleh info dari sebuah peristiwa
Pertanyaan di sesuaikan dengan target audiencenya
2. jenis-jenis wawancara
berdasarkan aktivitas/periode
a. wawancara langsung : dilakukan dan diudarakan secara langsung
b. wawancara tertunda : direkam dahulu,baru diudarakan


berdasarkan lokasi wawancara
a. on the spot interview : dilangsungkan pada saat peristiwa berlangsung
b. studio interview : berlangsung di studio
c. telecon ference : dilakukan melalui media komonikasi
berdasarkan pihak-pihak yang terlibat
a. wawancara tokoh : wawancara dengan tokoh tertentu sesuai bidang yang berkaitan dengan tema
b. vox pop : wawancara yang berasal dari beberapa anggapan

Rabu, 11 Februari 2009

Glenn Doman

Mengajar Bayi Anda Membaca (Metode Glenn Doman)

Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia dari semua makhluk hidup di dunia ini, cuma manusia yang dapat membaca. Membaca merupakan fungsi yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Anak-anak dapat membaca sebuah kata ketika usia mereka satu tahun, sebuah kalimat ketika berusia dua tahun, dan sebuah buku ketika berusia tiga tahun dan mereka menyukainya.
Tahun 1961 satu tim ahli dunia yang terdiri atas, dokter, spesialis membaca, ahli bedah otak dan psikolog mengadakan penelitian "Bagaimana otak anak-anak berkembang?". Hal ini kemudian berkembang menjadi satu informasi yang mengejutkan mengenai bagaimana anak-anak belajar, apa yang dipelajari anak-anak, dan apa yang bisa dipelajari anak-anak.
Hasil penelitian juga mendapatkan, ternyata anak yang cedera otak-pun dapat membaca dengan baik pada usia tiga tahun atau lebih muda lagi. Jelaslah bahwa ada sesuatu yang salah pada apa yang sedang terjadi, pada anak-anak sehat, jika di usia ini belum bisa membaca.
Penelitian tentang Otak AnakBagi otak tidak ada bedanya apakah dia ‘melihat’ atau ‘mendengar’ sesuatu. Otak dapat mengerti keduanya dengan baik. Yang dibutuhkan adalah suara itu cukup kuat dan cukup jelas untuk didengar telinga, dan perkataan itu cukup besar dan cukup jelas untuk dilihat mata sehingga otak dapat menafsirkan. Kalau telinga menerima rangsang suara, baik sepatah kata atau pesan lisan, maka pesan pendengaran ini diuraikan menjadi serentetan impuls-impuls elektrokimia dan diteruskan ke otak yang bisa melihat untuk disusun dan diartikan menjadi kata-kata yang dapat dipahami.
Begitu pula kalau mata melihat sebuah kata atau pesan tertulis. Pesan visual ini diuraikan menjadi serentetan impuls elektrokimia dan diteruskan ke otak yang tidak dapat melihat, untuk disusun kembali dan dipahami. Baik jalur penglihatan maupun jalur pendengaran sama-sama menuju ke otak dimana kedua pesan ditafsirkan otak dengan proses yang sama.
Dua faktor yang sangat penting dalam mengajar anak:1. Sikap dan pendekatan orang tuaSyarat terpenting adalah, bahwa diantara orang tua dan anak harus ada pendekatan yang menyenangkan, karena belajar membaca merupakan permainan yang bagus sekali.
Belajar adalah:- Hadiah, bukan hukuman- Permainan yang paling menggairahkan, bukan bekerja- Bersenang-senang, bukan bersusah payah- Suatu kehormatan, bukan kehinaan
2. Membatasi waktu untuk melakukan permainan ini sehingga betul-betul singkat. Hentikan permainan ini sebelum anak itu sendiri ingin menghentikannya.
Bahan yang sesuai:a. bahan-bahan dibuat dari kertas putih yang agak kaku (karton poster)b. kata-kata yang dipakai ditulis dengan spidol besarc. tulisannya harus rapi dan jelas, model hurufnya sederhana dan konsisten
Tahap-tahap mengajar:TAHAP PERTAMA : (perbedaan penglihatan)Mengajarkan anak anda membaca dimulai menggunakan hanya lima belas kata saja. Jika anak anda sudah mempelajari 15 kata ini, dia sudah siap untuk melangkah ke perbendaharaan kata-kata lain.
1. Ukuran karton : tinggi 15 cm, panjang 60 cm2. Ukuran huruf, tinggi 12,5 cm dan lebar 10 cm, serta setiap huruf berjarak kira-kira 1,25 cm3. Huruf berwarna merah4. Gunakan huruf kecil (bukan huruf kapital)5. Buatlah hanya 15 kata, misal : IBU (UMMI/MAMA/BUNDA), BAPAK (ABI/PAPA/AYAH)6. Ke-15 kata-kata pertama harus terdiri dari kata-kata yang paling dikenal dan paling dekat dengan lingkungannya yaitu nama-nama anggota keluarga, binatang peliharaan, makanan kesukaan, atau sesuatu yang dianggap penting untuk diketahui oleh sang anak.
Hari PertamaGunakan tempat bagian rumah yang paling sedikit terdapat benda-benda yang dapat mengalihkan perhatian, baik pendengarannya maupun penglihatannya. Misalnya, jangan ada radio yang dibunyikan.1. Tunjukkan kartu bertuliskan IBU/AYAH atau yang lainnya2. Jangan sampai ia dapat menjangkaunya3. Katakan dengan jelas ‘ini bacaannya IBU/AYAH’4. Jangan jelaskan apa-apa5. Biarkan dia melihatnya tidak lebih dari 1 detik6. Tunjukkan 4 kartu lainnya dengan cara yang sama7. Jangan meminta anak mengulang apa yang anda ucapkan8. Setelah kata ke-5, peluk, cium dengan hangat dan tunjukkan kasih sayang dengan cara yang menyolok9. Ulangi 3 kali dengan jarak paling sedikit 1,5 jam
Hari Kedua1. Ulangi pelajaran dasar hari pertama 3 kali2. Tambahkan lima kata baru yang harus diperlihatkan 3 kali sepanjang hari kedua. Jadi ada 6 pelajaran3. Jangan lupa menunjukkan rasa bangga anda4. Jangan lakukan test, belum waktunya !
Hari Ketiga1. Lakukan seperti hari ke-22. Tambahkan lima kata baru seperti hari kedua sehingga menjadi 9 pelajaran
Hari keempat, kelima, keenam ulangi seperti hari ketiga tanpa menambah kata-kata baru.
Hari KetujuhBeri kesempatan pada anak untuk memperlihatkan kemajuannya:1. Pilih kata kesukaannya2. Tunjukkan kepadanya dan ucapkan denga jelas ‘ini apa?’3. Hitung dalam hati sampai sepuluh, Jika anak anda mengucapkan, pastikan anda gembira dan tunjukkan kegembiraan anda Jika anak anda tidak memberikan jawaban atau salah, katakan dengan gembira apa bunyi kata itu dan teruskan pelajarannya.
AncamanKebosanan adalah satu-satunya ancaman. Jangan sampai anak menjadi bosan. "Mengajarnya terlalu lambat akan lebih cepat membuatnya bosan daripada mengajarnya terlalu cepat"
Pada tahap pertama ini, dua hal luar biasa telah anda lakukan:1. Dia sudah melatih indera penglihatan, dan yang lebih penting: dia telah melatih otaknya cukup baik untuk dapat membedakan bentuk tulisan yang satu dengan yang lainnya.2. Dia sudah menguasai salah satu bentuk abstraksi yang paling luar biasa dalam hidupnya: dia dapat membaca kata-kata. Hanya ada satu lagi abstraksi besar harus dikuasainya, yaitu huruf-huruf dalam abjad.
TAHAP KEDUA : (kata-kata diri)Kita mulai mengajarkan anak membaca dengan menggunakan kata-kata ‘diri’ karena anak memang mula-mula mempelajari badannya sendiri.1. Ukuran karton 12,5 tinggi dan 60 cm panjang2. Ukuran huruf 10 cm tinggi dan 7,5 cm lebar dengan jarak 1 cm3. Huruf dan warna seperti tahap pertama4. Buat 20 kata-kata tentang dirinya, misalnya: tangan kaki gigi jari kuku lutut mata perutlidah pipi kuping dagu dada leher paha siku hidung jempol rambut bibir5. Dari 3 kelompok kata masing-masing 5 kata di tahap awal, ambil masing-masing 1 kata lama dan tambahkan dengan 1 kata baru di tahap kedua6. Dari 20 kata baru pada tahap kedua, ambil 10 kata dan jadikan 2 kelompok kata masing-masing 5 kata
7. Jadi sekarang anda memiliki:- 3 kelompok kata dari tahap pertama yang sudah ditambah kata-kata baru- 2 kelompok kata baru dari tahap kedua- total 5 kelompok kata = 25 kata8. Lakukan seperti tahap pertama9. Setelah 5 hari ganti 1 kata dari masing-masing kelompok dengan kata baru, sehingga anak mempelajari 5 kata baru.10. Setelah itu setiap hari ganti 1 kata lama dari masing-masing kelompok data dengan 1 kata baru. Dengan demikian setiap hari anak belajar 5 kata baru masing-masing satu dalam setiapkelompok kata, dan 5 kata lama diambil setiap harinya.
TIPS:1. Usahakan jangan ada 2 kata yang dimulai dengan yang sama secara berurutan, misalnya ‘lidah’ dengan ‘lutut’2. Anak-anak usia 6 bulan sudah bisa diajarkan. Lakukan dengan cara yang persis sama kalau anda mengajarnya berbicara3. Ingat, membaca bukan berbicara4. Usaha mengajar bayi membaca dapat membaca dapat mempercepat berbicara dan memperluas perbendaharaan kata.
TAHAP KETIGA : (kata-kata ‘rumah’)Sampai tahap ini, baik orang tua maupun anak harus melakukan permainan membaca ini dengan kesenangan dan minat besar. Ingatlah bahwa anda sedang menanamkan cinta belajar dalam diri anak anda, dan kecintaan ini akan berkembang terus sepanjang hidupnya. Lakukan permainan ini dengan gembira dan penuh semangat.1. Ukuran karton 7,5 cm tinggi dan 30 cm panjang2. Ukuran huruf 5 cm tinggi dan 3,5 cm lebar dengan jarak lebih dekat3. Huruf dan warna seperti tahap tahap kedua4. Terdiri dari nama-nama benda di sekeliling anak serta lebih dari 2suku kata, misalnya: kursi, meja, dinding, lampu, pintu, tangga,jendela, dll5. Gunakan cara pada tahap kedua dengan setiap hari menambah5 kata baru dari tahap ke tiga6. Setelah kata benda, masukkan kata milik, misalnya: piring, gelas,topi, baju, jeruk, celana,sepatu, dll.7. Setelah itu masukkan kata perbuatan, misalnya: duduk,berdiri, tertawa, melompat, membaca, dll8. Pada tahap kata perbuatan , agar lebih menarik, sambilmenunjukkan kata tersebut, anda praktekkan sambil katakana ‘Ibumelompat’, ‘kakak melompat’, dsb
TAHAP KEEMPAT :1. Ukuran kartu 4 cm tinggi dan 20 cm panjang2. Ukuran huruf 5 cm3. Huruf kecil, warna hitam4. Tunjukkan kata demi kata seperti tahap sebelumnya lalu gabungkan misalnya‘ini’ dan kata ‘bola’ menjadi ‘ini bola’.5. Lakukan beberapa kata beberapa kali setiap hari.
TAHAP KELIMA : (susunan kata dalam kalimat)1. Pilihkan buku sederhana dengan syarat :Perbendaharaan kata tidak lebih dari 150 kata Jumlah kata dalam 1 halaman tidak lebih dari 15-20 kataTinggi huruf tidak kurang dari 5 mmSedapat mungkin teks dan gambar terpisah.Carilah yang mendekati persyaratan tersebut
2. Salinlah kata-kata yang ada setiap halaman tersebut ke dalam satu kartu kira-kira ukuran 1 kertas A4. Huruf hitam, ukuran tinggi huruf 2,5 cm. Jumlah kartu ’susunan kata-kata’ sama dengan jumlah halaman buku. Ukuran kartu harus sama walaupun jumlah kata tidak sama. Sekarang anda sudah mempunyai kartu-kartu dengan kata-kata yang ada dalam setiap halaman buku yang akan dibaca anak. Lubangi sisi kartu-kartu untuk dijilid menjadi sebuah buku yang isinya sama namun ukurannya lebih besar.
3. Bacakan kartu demi kartu pelan-pelan, sehingga anak belajar kalimat demi kalimat.4. Bacakan dengan ekspresi sesuai dengan kalimat bacaan.5. Lakukan secara rutin, minimal 5 kartu sebanyak 3 kali selama 5 hari.6. Ketika membaca kartu pada hari lainnya, kartu yang lama sebaiknya diulang. Setelah selesai kartu-kartu dibaca, simpanlah beurutan di dalam sebuah map atau dibinding deperti buku.7. Pada saat selesai 1 buku, berilah ijazah yg ditandatangani ibu, yg menyatakan bahwa pada hari ini, tanggal ini, pada usia anak sekian, telah selesai dibaca buku ini.
TAHAP KEENAM : (susunan kata dalam kalimat)Pada tahap ini, anak sudah siap membaca buku yg sebenarnya, karena dia sudah 2 kali melakukan hal itu. Perbedaan ukuran huruf dari 5 cm (Tahap 4), 2,5 cm (Tahap 5) dan 5 mm (Tahap 6 ini) adalah sangat berarti khususnya bagi anak yang masih sangat muda, karena itu juga berarti anda membantu mendewasakan dan memperbaiki indera penglihatannya.
Kunci Keberhasilan1. Jangan membosankan anak2. Jangan memaksa anak3. Jangan tegang4. Jangan mengajarkan abjad terlebih dahulu5. Bergembiralah6. Ciptakan cara baru7. Jawablah semua pertanyaan anak8. Berilah buku bacaan yang bermutu
PenutupPada dasarnya anak memiliki kemampuan yang luar biasa, khususnya pada usia yg semakin kecil. Hanya diperlukan perhatian, kemauan,ketekunan serta yang utama kasih sayang orangtua untuk membuatnya mampu mengeluarkan potensinya yg luar biasa tsb.
Keinginan orangtua pada umumnya adalah :1. Menginginkan anak mereka bahagia di dalam hidupnya denganmenjadikan anak mereka tangguh dan siap bersaing.2. Untuk itu dibutuhkan anak yg cerdas baik rasional maupunemosional serta rasa ingin tahu yang besar.3. Anak dapat diketahui rasa ingin tahunya yang besar dari banyaknyapertanyaan yg diajukannya.4. Untuk memuaskan rasa ingin tahunya, anak harus dibimbing supayasuka membaca.5. Agar anak suka membaca, dibutuhkan kemampuan membaca dan saranauntuk membaca yang tidak lepas dari buku.
Jadi, dengan buku yg merupakan "JENDELA ILMU", anak akan mampu membuka cakrawala kehidupan masa depannya dengan keceriaan.
GAZA BELUM SELESAI

YERUSALEM, JUMAT - Dewan Keamanan PBB menyerukan segera diakhirinya pertempuran serta diperpanjangnya gencatan senjata di Gaza. Namun, peluncuran rudal yang dimuntahkan oleh jet dan helikopter tempur Israel serta serangkaian serangan roket oleh Hamas mengindikasikan tidak akan ada penghentian pertempuran di Jalur Gaza dalam waktu dekat.
Seorang juru bicara Hamas menjelaskan kelompok militan ini tak tertarik dengan gencatan senjata karena resolusi tersebut tidak memenuhi tuntutan minimumnya. Para pemimpin terkemuka Israel dijadwalkan Jumat (9/1) membahas gencatan senjata atau kemungkinan memperpanjang serangan militer dengan manuver darat.
Dewan Keamanan PBB menyampaikan seruannya itu beberapa jam setelah badan kemanusiaan PBB menangguhkan pengiriman bantuan pangan ke Gaza dan Palang Merah Internasional menuduh Israel memblokir bantuan medis menyusul aksi penembakan pasukan Israel terhadap petugas kemanusiaan. Tindakan Dewan Keamanan PBB ini juga diambil setelah timbul keprihatinan terhadap meluasnya konflik setelah militan di Libanon menembakkan roket ke Israel utara.
Memasuki Jumat subuh waktu setempat, pesawat-pesawat tempur Israel menyarangkan serangan ke 30 target yang diwarnai dengan beberapa ledakan. Jumlah korban meninggal dunia di Gaza Jumat menambah jumlah korban tewas dalam konflik 2 pekan terakhir menjadi 760 jiwa lebih yang separuh di antaranya adalah warga sipil. Sementara 13 warga Israel dilaporkan tewas dalam pertempuran yang telah berlangsung selama 13 hari itu.
NAMA
BLOG
KOMEN
Safitri Dian
Dian25.blogsome.com
Ada materi, ada cerita tentang dirinya. tambahkan lagi artikel (info menggigit) yang bagus
Liesty Tri
Listie.blogsome.com
mungkin alamat ini salah, gak bisa dibuka


Karunia Agil
Karuniaagil.blogsome.com
Ada kutipan berita dan copy tulisan dari saya
Laksitha Handini
Laksithaha.blogsome.com
mungkin alamat ini salah, gak bisa dibuka


.Niko Avianto
NikoIndonesia.blogsome.com
mungkin alamat ini salah, gak bisa dibuka
Farida
Rieda.blogsome.com
Ada kutipan berita dan copy tulisan dari saya, silahkan ditambah lagi yang lebih bagus
Budi
Budikecil.blogsome.com
OK, sudah lebih produktif dibanding dengan sebelumnya. saran dari Bu Titik, coba tulis informasi-infomasi aktual disekitar kamu
Nur Afni
Afnimeong.blogsome.com
kok hanya ada copy tulisan dari saya tok
M.Wahyu
Ayongcommunity.blogsome.com
Belum ada apa apanya
Rahma Mega
egacute.blogsome.com
Ok dah bagus
Robbi Ulfa
Robbiul.blogsome.com
udah baik
Santi
santirisya.blogspot.com
dah lumayan, dah saya beri komentar lagi di blogmu, pada tulisan terbarumu.
Pipit
pielovely.blogspot.com
OK dah bagus
Ika laras
stroberi.blogsome.com
info terlalu sederhana, silahkan tulis artikel
Mardiani
anielya.blogsome.com
udah lumayan, silahkan diteruskan dengan info info yang menarik dan bermanfaat
Islamia Nadia
miamio.blogsome.com
Belum ada isinya, tolong diisi dengan tulisan kamu sendiri. Tugas dari jurnalistik B Titik bisa di upload di blog kamu
Winda
windaocta.blogsome.com

Irfan Pungki
tetapdisini.blogspot.com
Hayo diisi lagi dengan tulisan kamu yang menarik. Tugas dari B Titik bisa di upload di sini. Fakta di sekitar kamu juga dapat ditulis di sini. Pokoknya informasi menarik.
Dika
dhichariery.blogsome.com
Kok belum ada apa apanya? Tulis dong gimana kerjamu di Soko Tunggal, apa yang dapat di informasikan untuk teman teman kamu. Siapa tahu bermanfaat.
Andi
andyfunbox.blogspot.com
Kok kamu belum kreatif? Lom ada tulisan kamu yang menarik. Coba tulis apa apa saja yang menarik buat di info kan kepada pembaca dan pengunjung. Mungkin kejadian kecil di sekitarmu, pera kerawanan politik di Indonesia, peta kerawanan narkoba yang kamu ketahui
Sri wahyuni
http://salsayuni.blogsome.com

Nova
http://novandutzzz.blogspot.com

Ekadian
eccadian.blogsome.com

Joko
http://joemytyo.blogspot.com/

Indah
http://indaluph.blogsome.com

bambang
http://bambang03.blogsome.com

tyas
http://tiaspurnama.blogsome.com

david
http://menembusbatas-weblog.blogspot.com
JURNALISTIK

Dalam konferensi para jurnalis di Universitas Harvard, terungkap enam pilar kunci yang membedakan blogging dengan saluran komunikasi lainnya.
Publishable.
Findable. Mudah ditemukan lewat situs pencari, berdasarkan subjek, nama penulis, atau keduanya. Makin tambun suatu blog, makin digemari.
Social. Blogosphere cirinya adalah cuap-cuap. Percakapan yang menarik berdasarkan topik beralih dari suatu situs ke situs web, nge-link dari suatu link ke link lain. Melalui blog, mereka yang memiliki minat yang sama dapat membangun network atau berita lintas geografi.
Viral. Informasi menyebar lebih cepat melalui blog dibanding news service. Saat ini tak ada viral marketing yang dapat menyetarakan kecepatan dan efisiensi suatu blog.
Syndicatable. Content yang kaya mudah disindikasikan oleh siapa saja. Bayangkan dunia penuh dengan orang pandai, dan, lewat media blog, ribuan informasi yang tersebar dapat didapat.
Linkable. Setiap blog nge-link ke yang lain, memiliki akses ke puluhan juta orang yang mengunjungi blogosphere setiap hari yang bercirikan komunikasi internet dua arah. Media blog itu bak supermarket tabloid, demikian Dan Gillmor, penulis buku We the Media.
Mengingat kekuatan dari blog tersebut, saya berpikir kiranya seorang guru perlu nge-blog, kenapa? Karena blog adalah media yang paling OK disamping untuk menambah wawasan sekaligus untuk eksistensi diri.Kok bisa? Tentu saja, sebab dalam blog bisa;
Menuliskan apapun tentang kegiatan di sekolah seperti; menceritakan kegiatan belajar yang menyenangkan bersama murid-murid, menceritakan inovasi dalam metode mengajar yang memang menarik minat dan bisa jadi contoh bagi guru-guru yang lain untuk dipraktekkan di kelas mereka, menuliskan uneg-uneg akan protes kebijakan sekolah selain jadi bahan melepas stres juga bisa sebagai ancang-ancang berargumen dengan kepala sekolah/kepala yayasan.
Bisa menjadi cermin evaluasi diri karena tulisan-tulisan kita juga dikomentari oleh berbagai orang dengan berbagai sudut pandang sehingga kita juga belajar memahami berbagai karakter orang dan sudut pandang seseorang menyikapi masalah.
Menguji kualitas tulisan-tulisan. Posting sebuah tulisan di blog. Kalau banyak orang yang menyukainya, maka sukses jadi penulis yang berbakat. Jika tak ada yang suka, berarti harus belajar lebih giat lagi untuk membuat tulisan yang menarik. Intinya, aktivitas blogging bisa menjadi sarana yang sangat jitu untuk mengevaluasi kualitas dan kemampuan.
Bisa menjadi ajang sosialisasi dan menyusun kekuatan opini apalagi dengan teknologi sindikasi berita, link dan mesin pencari sekarang.
Siapa tahu curhat, opini, dan protes-protes selama yang ditulis bisa jadi buku, sekaligus jadi pendapatan sampingan juga kan?
Pada pernyataan kesatu dan terakhir saya memberi perhatian lebih karena ketika saya bertemu
APA ITU BLOG? (Sebuah Catatan Sebelum nge-Blog)
Sebuah Weblog, Web log atau singkatnya Blog, adalah sebuah aplikasi web yang memuat secara periodik tulisan-tulisan (posting) pada sebuah webpage umum. Posting-posting tersebut seringkali dimuat dalam urutan posting secara terbalik, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web semacam itu biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Media Blog pertama kali di populerkan oleh Blogger.com , yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002.
Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah catatan harian sampai dengan media publikasi dalam sebuah kampanye politik, program-program media dan korporasi. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif. Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere .
Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktifitas, informasi dan opini yang sangat besar mengerupsi beberapa subyek atau sangat kontroversi dalam blogoshpere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.Karena semakin banyaknya pengguna fasilitas blog dan seringnya para pengguna blog yang sering berkunjung ke blog lain, maka lazim dibentuk sebuah organisasi atau komunitas kumpulan blogger.
Sejarah Blog
Blog pertama kemungkinan besar adalah halaman What’s New pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Kalau kita masih ingat, Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer bahkan sebelum Netscape . Kemudian pada Januari 1994, Justin Hall memulai website pribadinya Justin’s Home Page yang kemudian berubah menjadi Links from the Underground yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.
Hingga pada tahun 1998, jumlah Blog yang ada diluar sana belumlah seberapa. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan keahlian dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web hosting untuk membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di bidang Internet, System Administrator atau Web Designer yang kemudian pada waktu luangnya menciptakan Blog-Blog mereka sendiri.
Pada Agustus 1999 sebuah perusahaan Silicon Valley bernama Pyra Lab meluncurkan layanan Blogger.com yang memungkinkan siapapun dengan pengetahuan dasar tentang HTML dapat menciptakan Blog-nya sendiri secara online dan gratis. Walaupun sebelum itu (Juli 1999) layanan membuat Blog online dan gratis yaitu Pitas telah ada dan telah membuat Blogger bertambah hingga ratusan, tapi jumlah Blog tidak pernah bertambah banyak begitu rupa sehingga Blogger.com muncul di dunia per-blog-an. Blogger.com sendiri saat ini telah memiliki hingga 100.000 Blogger yang menggunakan layanan mereka dengan pertumbuhan jumlah sekitar 20% per bulan. Blogger.com dan Pitas tentu tidak sendirian, layanan pembuat blog online diberikan pula oleh Grouksoup, Edit this Page dan juga Velocinews.
Sejak saat itu Blog kian hari kian bertambah hingga makin sulit untuk mengikutinya. Ribuan Blog kemudian bermunculan dan masing-masing memilih topik bahasannya sendiri, dimulai dari bagaimana menjadi orang tua yang baik, hobi menonton film, topik politik, kesehatan, sex, olahraga, buku komik dan banyak macam-macam lagi. Blog adalah daerah kekuasan si Blogger-nya tanpa ada editor atau boss yang ikut campur, tema segila apapun biasanya dapat kita temukan sejalan dengan makin bermunculannya Blog di Internet. Dan ya, ide itu telah terpikirkan, Blogger bahkan sekarang telah membuat Blog dari Blog, dan bahkan Blog dari Blog dari Blog.
Lalu apa gunanya membuat Blog? Apa yang mungkin didapatkan oleh seorang Blogger dalam usaha mengurus Blognya? Rabecca Blood menulis bahwa setelah ia membuat Blog-nya ada dua efek samping yang terjadi yang tidak ia perkirakan sebelumnya. Pertama ia menemukan kembali minatnya semenjak ia mulai membuat Blog. Dan hal kedua yang lebih penting, ia mulai lebih menghargai cara pandangnya sendiri.
Kamus Singkat nge-Blog
Blog adalah suatu diary online yang dibuat melalui internet atau web oleh individu (perseorangan). Kebanyakan blog dipelihara oleh orang-orang yang hanya sedikit tahu tentang desain website atau website development.Blogger adalah seseorang yang mempunyai dan memelihara sebuah blog yang dibuatnya sendiri .
Blogging adalah aktivitas meng -update sebuah blog oleh seseorang yang memelihara posting blog ( biasanya oleh orang yang tidak professional).Blog posting adalah informasi yang diletakkan pada sebuah blog yang secara kronologis dilakukan bersamaan dengan penambahan feature.Weblog adalah nama lain untuk blog . Terminologi blog dipandang lebih baik daripada weblog .
Membuat Blog Sendiri
Seberapa susah membuat blog? Tidak lebih susah dari membuat email. Artinya kalau Anda memiliki email –dan membuat sendiri- biasanya akan terbiasa dengan pengisian form-form pendaftarannya. Sudah banyak website-website yang menyediakan layanan blog bagi anggotanya. Tapi sebagai pertimbangan, bisa dipikirkan hal-hal apa saja yang perlu digunakan dalam memilih blog.
akses cepat,
mudah digunakan,
ada fasilitas umpan balik.
ada sindikasi
punya koleksi template yang sudah jadi,
bisa diutak-atik (templatenya)
Berikut ini daftar website yang memberikan layanan weblog bagi anggotanya:
Blogger atau Blogspot
Blogger merupakan layanan blog gratisan yang lebih stabil dari yang lain-lainnya mungkin karena sekarang dia telah dibeli ( menjadi bagian dari ) Google. Dilengkapi builtin editor yang digunakan untuk menulis artikel karena dia sederhana dan ada fitur toggle untuk preview dan edit HTML.Bisa diakses di
Kelemahan blogger adalah adanya fitur yang hilang, yaitu fitur statistik. Tadinya fitur ini ada, tapi dihilangkan karena oleh Blogger.com dianggap memberatkan system mereka. Sehingga perlu sedikit tenaga ekstra memasang statistik sendiri, sudah banyak yang menyediakan statistik yang gratisan sehingga tinggal copy & paste saja. Oh, ya fungsi dari statistik ini adalah untuk mengetahui jumlah pengunjung yang datang dan membaca artikel di blog. Kelemahan lainnya adalah tidak menyediakan fitur tagboard (papan chatting) dan penyimpanan gambar



TATACARAWAWANCARA

Wawancara adalah salah satu faktor penting dalam menggali informasi dari narasumber, dalam hal ini rumah tangga sample. Dengan teknik wawancara yang baikdan benar diharapkan tujuan interview akan tercapai. Setiap enumerator harusmengetahui teknik wawancara yang efisien dan efektif.
Wawancara yang Efisien dan Efektif1. Persiapan diri dengan baik dengan cara memahami sepenuhnya cakupan isi kuesioner dan maksud dari setiap pertanyaan.2. Cermatilah setiap tanda yang menunjukkan catatan kaki ataupun keterangan agar tahu persis maknanya.3. Camkan dalam hati bahwa kita yang butuh data, bukan responden.4. Kembangkan dan pertahankan suasana komunikasi yang baik dengan responden dengan cara bersikap ramah , sopan, bersahaja, dan jangan tergesa-gesa.5. Untuk jenis-jenis pertanyaan yang (agak) sulit dijawab oleh responden, gunakan cara lain dalam bertanya tanpa mengubah makna dari pertanyaan yang tercantum dalam kuesioner.6. Penggunaan gambar atau denah dalam menggali data yang berkenaan dengan lahan, usahatani, dan akan sangat membantu mempermudah wawancara.7. Pada waktu wawancara gunakan satuan-satuan setempat sesuai apa yang dimengerti dengan baik oleh responden. Jangan lupa catat konvensinya dengan satuan yang umum/standar.8. Selesai wawancara, lihat sekali lagi apakah semua pertanyaan yang relevan telah ditanyakan dan telah terisi jawabannya. 9. Jika oleh karena suatu hal wawancara terpaksa dihentikan sedangkan wawancara belum selesai, buatlah perjanjian dengan responden waktu penggantinya. Tepati janji tersebut.10. Selesai wawancara segeralah melakukan editing hari itu juga. Jangan menunda editing lebih dari 12 jam.11. Kuesioner ini didesain menggunakan banyak kode (pre coded). Waktu editing patuhilah penggunaan kode-kode tersebut.12. Jika ada kesulitan dan tak dapat memecahkannya, bertanyalah dan minta arahan dari Supervisor.13. Pelaksanaan tugas penggalian data dinyatakan telah selesai hanya jika enumerator telah melakukan wawancara dengan lengkap, cermat, dan hasil wawancara telah diedit dengan teliti dan lengkap.. Catatlah temuan-temuan yang relevan dengan substansi penelitian tetapi tidak tercantum dalam kuesioner dan tuliskan dalam catatan harian.
Wawancara
Wawancara sangat penting dalam dunia jurnalistik. Wawancara merupakan proses pencarian data berupa pendapat/pandangan/pengamatan seseorang yang akan digunakan sebagai salah satu bahan penulisan karya jurnalistik.
Wawancara vs reportase
Apakah wawancara sama dengan reportase? Jawabnya adalah tidak.
Reportase memiliki ruang lingkup yang jauh lebih luas dari wawancara, sedangkan wawancara adalah salah satu teknik reportase.
Jenis Wawancara
Man in the street interview. Untuk mengetahui pendapat umum masyarakat terhadap isu/persoalan yang akan diangkat jadi bahan berita.
Casual interview. Wawancara mendadak. Jenis wawancara yang dilakukan tanpa persiapan/perencanaan sebelumnya.
Personality interview. Wawancara terhadap figure-figur public terkenal. Atau orang yang memiliki kebiasaan/prestasi/sifat unik, yang menarik untuk diangkat sebagai bahan berita.
News interview. Wawancara untuk memperoleh informasi dari sumber yang mempunyai kredibilitas atau reputasi di bidangnya.
Wawancara yang Baik
Agar tugas wawancara kita dapat berhasil, maka hendaknya diperhatikan hal-hal - antara lain - sebagai berikut:
Lakukanlah persiapan sebelum melakukan wawancara. Persiapan tersebut menyangkut outline wawancara, penguasaan materi wawancara, pengenalan mengenai sifat/karakter/kebiasaan orang yang hendak kita wawancarai, dan sebagainya.
Taatilah peraturan dan norma-norma yang berlaku di tempat pelaksanaan wawancara tersebut. Sopan santun, jenis pakaian yang dikenakan, pengenalan terhadap norma/etika setempat, adalah hal-hal yang juga perlu diperhatikan agar kita dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat pelaksanaan wawancara.
Jangan mendebat nara sumber. Tugas seorang pewawancara adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya dari nara sumber, bukan berdiskusi. Jika Anda tidak setuju dengan pendapatnya, biarkan saja. Jangan didebat. Kalaupun harus didebat, sampaikan dengan nada bertanya, alias jangan terkesan membantah.Contoh yang baik: "Tetapi apakah hal seperti itu tidak berbahaya bagi pertumbuhan iklim demokrasi itu sendiri, Pak?"Contoh yang lebih baik lagi: "Tetapi menurut Tuan X, hal seperti itu kan berbahaya bagi pertumbuhan iklim demokrasi itu sendiri. Bagaimana pendapat Bapak?"Contoh yang tidak baik: "Tetapi hal itu kan dapat berbahaya bagi pertumbuhan iklim demokrasi itu sendiri, Pak."
Hindarilah menanyakan sesuatu yang bersifat umum, dan biasakanlah menanyakan hal-hal yang khusus. Hal ini akan sangat membantu untuk memfokuskan jawaban nara sumber.
Ungkapkanlah pertanyaan dengan kalimat yang sesingkat mungkin dan to the point. Selain untuk menghemat waktu, hal ini juga bertujuan agar nara sumber tidak kebingungan mencerna ucapan si pewawancara.
Hindari pengajuan dua pertanyaan dalam satu kali bertanya. Hal ini dapat merugikan kita sendiri, karena nara sumber biasanya cenderung untuk menjawab hanya pertanyaan terakhir yang didengarnya.
Pewawancara hendaknya pintar menyesuaikan diri terhadap berbagai karakter nara sumber. Untuk nara sumber yang pendiam, pewawancara hendaknya dapat melontarkan ungkapan-ungkapan pemancing yang membuat si nara sumber "buka mulut". Sedangkan untuk nara sumber yang doyan ngomong, pewawancara hendaknya bisa mengarahkan pembicaraan agar nara sumber hanya bicara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi wawancara.
Pewawancara juga hendaknya bisa menjalin hubungan personal dengan nara sumber, dengan cara memanfaatkan waktu luang yang tersedia sebelum dan sesudah wawancara. Kedua belah pihak dapat ngobrol mengenai hal-hal yang bersifat pribadi, atau hal- hal lain yang berguna untuk mengakrabkan diri. Ini akan sangat membantu proses wawancara itu sendiri, dan juga untuk hubungan baik dengan nara sumber di waktu-waktu yang akan datang.
Jika kita mewawancarai seorang tokoh yang memiliki lawan ataupun musuh tertentu, bersikaplah seolah-olah kita memihaknya, walaupun sebenarnya tidak demikian. Seperti kata pepatah, "Jangan bicara tentang kucing di depan seorang pecinta anjing".
Bagi seorang reporter pers yang belum ternama, seperti pers kampus dan sebagainya, kendala terbesar dalam proses wawancara biasanya bukan wawancaranya itu sendiri, melainkan proses untuk menemui nara sumber. Agar kita dapat menemui nara sumber tertentu dengan sukses, diperlukan perjuangan dan kiat-kiat yang kreatif dan tanpa menyerah. Salah satu caranya adalah rajin bertanya kepada orang-orang yang dekat dengan nara sumber. Koreklah informasi sebanyak mungkin mengenai nara sumber tersebut, misalnya nomor teleponnya, alamat villanya, jam berapa saja dia ada di rumah dan di kantor, di mana dia bermain golf, dan sebagainya.



E JURNALISTIK
Tulisan ini saya copy darihttp://dwikurniakj05.wordpress.com/2008/01/16/uas-jurnalisme-online-vs-jurnalisme-konvensional/
Jurnalisme Online Versus Jurnalisme Konvensional
LATAR BELAKANG
Jurnalisme pada umumnya dapat diartikan sebagai kegiatan dalam mengumpulkan, menulis, menyunting dan menyebarkan berita kepada khalayak atau masyarakat luas. Jurnalisme tidak bisa dilepaskan dengan masalah media, karena media merupakan institusi sedangkan jurnalisme sendiri adalah seperangkat pengetahuan yang membahas seluk-beluk kegiatan yang memungkinkan institusi tersebut hadir dan berfungsi dalam masyarakat.
Kegiatan dalam jurnalisme itu sendiri pada intinya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas informasi., sedangkan media yang digunakan dapat berupa media cetak, maupun media elektronik. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, berita / informasi tidak hanya bisa kita dapatkan lewat media cetak seperti suratkabar, majalah, dsb maupun media elektronik seperti televisi dan radio, namun internet yang dipandang sebagai media interaktif juga dapat berfungsi sebagai media yang menyediakan berbagai informasi di dalamnya termasuk berita.
Dewasa ini, setiap orang bisa menulis berita dengan bebas melalui media internet. Baik yang merupakan wartawan sungguhan dan mempunyai lembaga resmi, maupun hanya wartawan “bo’ong-bo’ongan” yang merupakan personal individu yang tidak mempunyai lembaga resmi namun juga dapat menulis berita lewat internet. Rasa tidak puas akan informasi yang diperoleh masyarakat lewat media cetak maupun elektronik berupa televisi, serta kemudahan yang disediakan fasilitas internet untuk mengakses segala informasi dan menulis berita lewat internet, salah satunya adalah lewat situs weblog yang kita ketahui selama ini, menjadi salah satu penyebab munculnya apa yang disebut jurnalisme online yang kedudukannya dapat menggeser atau mempengaruhi jurnalisme tradisional atau konvensional tersebut.
Makalah ini akan berisi mengenai opini-opini saya mengenai keberadaan jurnalisme online, dimana keberadaannya dapat menggeser, mempengaruhi atau bahkan menjadi sebuah persaingan dengan media tradisional seperti media cetak dan media elektronik lainnya yang didalamnya menyajikan suatu jurnalisme konvensional.
PEMBAHASAN
Perkembangan tekhnologi komunikasi dan informasi di Indonesia saat ini memang berkembang dengan pesat, terutama di bidang elektronik. Kegiatan Jurnalisme saat ini pun bukan saja dilakukan melalui media cetak, namun dengan media elektronik juga telah hadir, dalam hal ini yang dimaksud adalah media internet atau e jurnalisme. Suatu kegiatan jurnalisme yang menggunakan komputer / internet sebagai media utamanya. Menurut saya hadirnya atau dengan adanya jurnalisme online ini sangat bagus sekali dengan perkembangan dunia jurnalistik pada umumnya. Kegiatan dalam mencari, mengumpulkan dan mengolah berita tidak hanya dilakukan dengan media cetak saja, namun dengan media internet juga dapat dilakukan, hal ini dapat memudahkan seorang jurnalis untuk dapat bekerja cepat dengan media internet tersebut. Selain berita yang ditampilkan bersifat fresh / selalu baru, pesan yang ditampilkan didalamnyapun bersifat menarik.
Dengan jurnalisme online ini, siapa saja dapat menulis berita dan melaporkan suatu kejadian atau peristiwa penting lewat internet tersebut. Memang untuk sebagian adalah merupakan lembaga resmi jurnalistik yang mempunyai situs sendiri dalam melaporkan berita-beritanya, namun untuk kalangan masyarakat / individu yang bukan “siapa-siapa” dalam arti bukan wartawan, bukan juga seorang editor maupun pekerja media, tetap dapat menuliskan berita lewat internet tersebut.
Pesta blogger yang terjadi di Indonesia, juga memunculkan wacana seputar citizen journalism ( jurnalisme warga ). Berkat kemajuan teknologi tersebut, dimulailah era baru dalam jurnalisme, yakni open source reporting. Sekarang, siapa saja bisa melaporkan apa saja yang dilihatnya, atau yang ingin dikatakannya. Berita, opini, reportase, sampai curhat yang sangat pribadi, semua bisa dibagi kepada yang lain. Tidak perlu menunggu wartawan menjemput dan tidak perlu menjadi somebody agar dilirik media.
Kondisi seperti ini, menurut saya sangat tidak nyaman sekali dipandang atau ditampilkan sebagai suatu berita lewat media internet tersebut. Kredibilitas jurnalis warga tersebut serta kualitas pelaporan perlu dipertanyakan. Mereka belum tentu mempunyai kemampuan yang benar-benar mendalam mengenai bagaimana penulisan berita yang baik serta aturan-aturan lain yang menyangkut dengan kode-kode etik jurnalistik.
Memang benar, adanya jurnalisme warga ini menambah wawasan dan kekayaan dalam dunia jurnalistik, namun dalam ruang beritanya sendiri, masih sangat banyak wartawan ataupun pewarta berita yang menulis asal-asalan, bias dalam melaporkan fakta, merekayasa data, dan mengedepankan sensasi demi kejaran oplah atau peringkat. Sedangkan citizen journalist sendiri, jika ingin serius jadi pewarta warga yang beritanya ditanggapi dengan baik, tidak bisa asal-asalan mem-publish. Apapun latar belakangnya, mereka seharusnya perlu melengkapi diri dengan amunisi seorang jurnalis pada umumnya. Kemampuan menulis, keteraturan berlogika, syukur-syukur bisa membangun integritas lewat komitmen pada publik. Dengan begitu adanya jurnalisme warga ini, bukan hanya menjadi sebuah “permainan” berita yang dapat menyestkan masyarakat / publik.
Media internet sendiri, sebagai suatu media baru (new media ), pada gilirannya juga telah menghadirkan sekian macam bentuk jurnalisme yang sebelumnya tidak kita kenal yaitu “jurnalisme warga” yang telah saya singgung tadi. Dengan biaya relatif murah, kini setiap pengguna internet pada dasarnya bisa menciptakan media tersendiri. Mereka dapat melakukan semua fungsi jurnalistik sendiri, mulai dari merencanakan liputan, meliput, menulis hasil liputan, mengedit tulisan, memuatnya dan menyebarkannya di berbagai situs internet atau di weblog yang tersedia gratis.
Dengan demikian, praktis sebenarnya semua orang yang memiliki akses terhadap internet sebenarnya bisa menjadi “jurnalis dadakan” meski tentu saja kualitas jurnalistik mereka masih bisa diperdebatkan. Yang jelas, orang tersebut tidak dituntut harus lulusan sarjana Ilmu Komunikasi atau sekolah jurnalistik untuk menjadi seorang “jurnalis dadakan” di dunia maya tersebut. Sebagai contoh, seinget dan setahu saya, berita pertama soal bencana Tsunami di Aceh pada Desember 2005 yang lalu, justru muncul dan diketahui publik lewat blog pribadi di internet, jadi tidak melalui saluran-saluran media yang konvensional. Dapat dikatakan, kehadiran jurnalisme warga ini juga telah menjadi tantangan bagi jenis “jurnalisme mapan” yang diterapkan di media-media konvensional seperti suratkabar, majalah, radio dan televisi.
Dengan jurnalisme online ini, menurut saya memang menguntungkan bagi beberapa pihak saja namun tidak untuk semua masyarakat yang tidak mengetahui dan tidak mengerti tentang keberadaan jurnalisme online tersebut ( belum dapat dikatakan efektif ). Di lain sisi, kemunculan jurnalisme online memang memudahkan kerja wartawan atau pekerja media dalam menyampaikan berita-beritanya, namun masih banyak juga kekurangan-kekurangan yang ada dalam jurnalisme online tersebut.
Selain hal-hal yang saya utarakan tersebut di atas, keberadaan jurnalisme online jika dibandingkan dengan jurnalisme konvensional jelas berbeda sekali. Dalam jurnalisme konvensional, mengandung unsur-unsur seperti Timelines atau termassa, Proximity atau kedekatan, Impact atau dampak, Magnitude, Conflict, Kemajuan, dan Manusiawi. Para jurnalis dalam jurnalisme konvensial ini juga hanya dibekali dengan pengetahuan yang elementer dan dikenal dengan 5W + 1H. Berita dianggap elementer bila didalamnya terdapat what, who, when, where, why, dan how. Serta dalam jurnalisme konvensional ini baru memaparkan reportase faktual, bersifat linier dan hanya dari satu dimensi saja. Penulisan berita jurnalisme konvensional ini juga menganut sistem piramida terbalik, diawali dengan berita-berita yang penting dan hingga akhirnya berita yang kurang penting / tidak penting.
Dengan pengertian yang sederhana semacam itu, bisa dikatakan bahwa jurnalisme konvensional adalah jurnalisme yang mendasar dan “manual” serta menurut kaidah-kaidah yang berlaku. Jurnalisme konvensional yang hanya memaparkan reportase faktual dan bersifat linier serta hanya dari satu dimensi saja, ini berarti berita yang ditampilkan atau disuguhkan benar-benar sebuah berita yang mendalam. Wartawan selain terjun / turun langsung ke lapangan, mereka juga memiliki ketrampilan serta kemampuan tertentu dalam mengolah fakta menjadi sebuah berita.
Berbeda sekali dengan jurnalisme online, pelaku / wartawan media online tidak harus selalu turun ke lapangan untuk mendapatkan berita, serta proses yang dilakukan dalam menyampaikan berita melalui media internet, tidak serumit seperti yang terjadi dalam jurnalisme konvensional misalnya saja media cetak seperti suratkabar maupun televisi. Kemampuan tekhnis yang dimiliki seorang pekerja media konvensional tidak hanya terbatas pada pengolahan kata-kata / fakta menjadi sebuah berita, tetapi juga penggunaan atau pengoperasian alat-alat teknis seperti kamera dsb juga teruji, tidak seperti pada jurnalisme online yang selain benyaknya wartawan “amatiran / dadakan”, mereka juga belum tentu memiliki kemampuan dan ketrampilan seperti yang dimiliki pekerja media konvensional.
Dalam jurnalisme konvensional, wartawan juga dituntut untuk memiliki kemampuan / kepekaan terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan. Perjuangan serta proses yang dilakukan dalam mencari, mengolah sampai menyebarkan berita juga tidak semudah dan se-simple seperti yang terjadi dalam jurnalisme online.
Unsur-unsur yang ada dalam jurnalisme konvensionalpun, belum tentu tercantum juga dalam jurnalisme online. Kelengkapan berita, penyusunan / pemilihan kalimat dalam berita, serta tahapan-tahapan dalam mendapatkan dan menulis berita juga sangat berbeda sekali. Menurut saya, walaupun jurnalisme konvensional adalah suatu jurnalisme yang bisa dikatakan sebagai jurnalisme yang “manual” atau tua, serta media yang digunakan tidak terlalu “mewah” seperti internet, namun keberadaannya perlu diakui dan diacungi jempol sebagai suatu jurnalisme yang telah mendasar, pertama dibandingkan dengan jurnalisme online.
Di Indonesia sendiri, sangat disayangkan bahwa peran pemerintah dalam menanggapi keberadaan media jurnalisme ini, perhatiannya sangat minim sekali. Jangankan jurnalisme online, yang merupakan media baru yang berkembang di masyarakat, jurnalisme konvensional yang lebih dulu ada saja, keberadaannya kurang sekali mendapat perhatian dari pemerintah.
Adanya jurnalisme konvensional ini, sangat membantu masyarakat / publik dalam memenuhi kebutuhannya dalam mendapatkan informasi, terutama bagi masyarakat yang tidak begitu bisa menggunakan media internet ( jurnalisme online ) tersebut. Walaupun publik merupakan pemirsa / penonton yang pasif dalam mendapatkan informasi, karena hanya bersifat satu arah saja tidak seperti pada jurnalisme online, namun jurnalisme konvensional selalu berusaha menyuguhkan berita atau informasi penting bagi masyarakat yang penyampainnya juga faktual serta menurut kaidah-kaidah jurnalisme.
Kemunculan atau keberadaan jurnalisme online, menurut saya keudukannya juga tidak dapat menggeser jurnalisme konvensional. Justru dengan adanaya kedua jenis jurnalisme tersebut, dapat menambah keberagaman serta wawasan dalam dunia jurnalisme serta saling melengkapi antar keduanya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Jurnalisme online dan jurnalisme konvensional memang merupakan jurnalisme yang mempunyai perbedaan yang sangat mendasar, baik dari media yang digunakan, pelaku atau pekerja didalamnya, hingga penyusunan serta penampilan pesannya yang juga berbeda, namun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Keberadannya tidak bisa dikatakan sebagai media yang berlawanan atau saling berkompetisi, namun juga sebagai media yang dapat saling melengkapi dalam kegiatan jurnalistik atau dalam dunia jurnalisme.
Kehadiran kedua jenis jurnalisme tersebut pada intinya memiliki tujuan yang sama, yakni berusaha untuk memenuhi kebutuhan atau menyajikan informasi atau berita yang penting bagi masrayakat atau khalayak luas. Namun cara, sistem yang digunakan adalah berbeda, serta penyajiannya, menjadikan kedua jurnalisme tersebut terlihat sebagai sebuah jurnalisme atau media jurnalisme yang saling berkompetisi atau bersaing. Sebagai pengonsumsi media / berita sebaiknya dapat memilih saluran yang benar-benar dianggap efektif serta dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi masing-masing individu tersebut.
Saran yang bisa saya ungkapkan, sebaiknya para pelaku / pekerja media dalam kedua jurnalisme tersebut lebih memperhatikan dampak-dampak yang akan terjadi serta baik buruknya jika mereka menampilkan atau menyajikan sebuah berita atau informasi kepada khalayak luas, serta peran pemerintah dalam menanggapi keberadaan media jurnalisme di Indonesia, agar lebih diperhatikan lagi.